Huruf-huruf (Hamzah atau Alif) yang Ditambahkan dalam Penulisan Arab
1.
Hamzah washol ditambahakan secara sima’i pada lam
ta’rif (lam makrifat) dan pada isim-sim yang sepuluh yaitu: ابن،
ابنة، اسم، امرأة، است، اثنان، اثنتان، ايمن، امرئ، ابنم
2.
Hamzah washal ditambahkan secara qiyasi pada
beberapa mashdar dan beberapa fi’il.
3.
Alif ditambahkan di tengah kata pada contoh kata: مائة .
Tambahan tersebut hilang jika dalam bentuk tatsniyah, seperti lafaz: مئتان
Demikian pula ditambahkan hamzah itu pada keadaan bilangan yang tersusun
dengan lafaz ‘مائة’
tersebut seperti contoh-contoh berikut:
a.
ثلثمائة
b.
أربعمائة
c.
خمسمائة
d.
ستمائة
e.
سبعمائة
f.
ثمانمائة
g.
تسعمائة
Dan tidak ditambahkan hamzah ketika berbentuk jama’ seperti lafaz: مئون،
مئات tidak
juga pada bentuk isim nisbah, seperti: مئويّ
4.
Alif ditambahkan pada bagian akhir setelah wawu (و) dhomir
pada fi’il madhi (ذَهَبُوا) dan amer (اُنْصُرُوا). Dan pada fi’il mudhori’ yang
dibuang nun-nya karena nashob atau jazm (لَنْ يَفْعَلُوا، لَمْ يَفْعَلُوا).
5.
Kadang-kadang alif ditambahkan pada redaksi sya’ir
dan berada di akhir bait syair karena tuntutan qofiyah sya’ir.
Post a Comment for "Huruf-huruf (Hamzah atau Alif) yang Ditambahkan dalam Penulisan Arab "