Fiil Mazid Biharfain (Kata Kerja Tambahan 2 Huruf)
Sebelumnya sudah dibahas tentang kata kerja (fiI’il)
dengan tambahan 1 huruf yang terdiri dari 3 bab. Selanjutnya akan dibahas
tentang fi’il mazid biharfain, atau fi’il yang mendapatkan tambahan 2
huruf. Bahasan ini terdiri-dari 5 bab.
1. Bab اِنْفَعَلَ – يَنْفَعِلُ – اِنْفِعَالًا
Wazannya: انكسر – ينكسر - انكسارا
Cirinya: Bab ini ditandai dengan tambahan dua
huruf yakni pada awalnya.
Fungsinya: menunjukkan makna lil muthowa’ah.
Makna muthowa’ah adalah hasil dari pengaruh sesuatu dari penggunaan fiil muta’addi.
Contohnya: كسرت الزجاج فانكسر ذلك الزجاج ‘saya memecah
lampu, maka terpecahlah lampu itu’.
Maksudnya, istilah inkasara merupakan dampak
dari fi’il kasara ‘memecah’ yang merupakan fi’il muta’addi.
2. Bab اِفْتَعَلَ – يَفْتَعِلُ – اِفْتِعَالًا
Wazannya : اجتمع – يجتمع – اجتماعا
Cirinya: Fi’il madinya terdiri dari 5 huruf
dengan tambahan huruf alif pada awalnya dan ta’ pada antara fa’ dan ‘ain fi’il.
Contoh kalimat: جمعت الابل فاجتمع ذلك الابل
Fungsinya: lilmuthowa’ah
3. Bab اِفْعَلّ – يَفْعِلُّ – اِفْعِلَالًا
Wazannya: احمرّ – يحمرّ – احمرار
Cirinya: Fi’il madhi teridiri dari 5 huruf
dengan tambahan huruf alif pada awalnya dan huruf sejenis lam fi’il di
akhirnya.
Fungsinya: limubalagatul lazim (untuk
menunjukkan sesuatu yang berlebih), ada juga yang menyebutkan untuk menunjukan
makna warna (alwan) dan ai’b (cacat).
Contohnya: احمرّ زيدٌ، اعورَّ زيدٌ
4. Bab تَفَعَّلَ – يَتَفَعّلُ – تَفَعُّلًا
Wazannya: تَكَلَّمَ – يَتَكَلَّمُ – تَكَلُّمًا
Cirinya: bentuk madhinya terdiri dari 5 huruf
dengan tambahan ta’ pada awalnya, dan tambahan huruf sejenis ‘ain fi’ilnya
antara fa’ dan ‘ain fi’ilnya.
Fungsinya: littakalluf. Makna littakalluf
adalah menunjukkan proses tututan sesuatu setelah sesuatu yang lain berhasil
dilakukan.
Contohnya: تَعَلَّمْتُ اْلعِلْمَ مَسْئلة بعد مسئلة ‘saya menuntut ilmu,
satu bahasan setelah bahasan yang lain’
5. Bab تَفَاعَلَ – يَتَفَاعَلُ – تَفَاعُلًا
Wazannya: تَبَاعَدَ – يَتَبَاعَدُ – تَبَاعُدًا
Cirinya: fi’il madhinya terdiri dari 5 huruf
dengan tambahan dua huruf yakni ta’ pada awalnya dan alif pada diantara fa’ dan
‘ain fi’il.
Fungsinya: lil musyarakah yakni menunjukkan
makna hubungan saling
Contoh: تَبَاعَدَ زَيْدٌ عَنْ عَمْرٍو ‘Zaid dan Amer
saling berjauhan’.
Post a Comment for " Fiil Mazid Biharfain (Kata Kerja Tambahan 2 Huruf)"