Asal Usul Bahasa Arab
Bahasa Arab menurut para linguistik berasal
dari ras manusia dan rumpun bangsa yang mempunyai peran besar dalam sejarah
peradaban kuno, yakni bangsa semit. Kemudian keturunan mereka berpindah tempat
meninggalkan tanah airnya dan menetap di lembah sungai Tigris dan Euphart
sehingga membentuk rumpun bahasa dan bangsa baru, termasuk di dalamnya bahasa
Ibrani.
Dalam proses perkembangannya, antarbahasa
mengalami pergumulan, interaksi, dan dominasi. Ini adalah proses seleksi
alamiah yang terjadi secara terus menerus. Bahasa yang memiliki kekuatan akan
berlangsung hidup, dan yang lemah akan punah. Muncullah rumpun-rumpun yang
mengindikasikan kekuatan bahasa yang bersangkutan. Menurut Max Muller dan
Bunsen, bahasa itu dikelompokkan menjadi 3 rumpun yaitu: rumpun bahasa Indo-Eropa,
Semit, dan Turiana.
Bahasa Semit dibagi kepada dua bagian, yaitu:
bagian Utara dan Selatan. Bagian Utara terdiri atas bahasa Akkadia, Babilonia, Kan’an
dan bahasa Aramiah sedangkan bagian Selatan terdiri atas Bahasa Arab, Bahasa
Yunani, dan bahasa-bahasa Etiopia.
Menurut sejarah, bangsa Arab seperti bangsa
Aria, Pinikiah, Ibrani, Yaman, Babilonia, dan bangsa-bangsa yang terdapat di
sekitarnya itu berasal dari satu bangsa yaitu Semit (As-Samaniyyun) yang
berasal dari garis keturunan Nabi Nuh yang bernama Sam. Dalam perkembangannya bangsa Semit melahirkan berbagai bangsa dan bahasa, di antaranya
bangsa Akkadia, Kan’an, Aram, Arab, dan Etiopia.
Dari sekian rumpun bahasa Semit, hanya bahasa
Arab yang mampu bertahan hingga saat ini, sedangkan yang lainnya telah punah.
Eksistensinya semakin memberi pengaruh yang cukup besar dalam sejarah peradaban
umat manusia, terutama di saat memasuki abad VI Masehi.
Informasi yang sempat terekam dalam sejarah
dan sampai kepada kita tentang sejarah bahasa Arab adalah temuan dari prasasti
tentang Arab Ba’idah yang diperkirakan hidup pada abad pertama sebelum masehi,
sedangkan Arab Baqiyah ditemukan setelah abad kelima masehi. Sehingga
periodisasi pertumbuhan bahasa Arab sangat sulut untuk dilacak.
Hal yang senada dikemukakan oleh Anwar G.
Chejne, bahwa data bahasa Arab secara
tertulis masih sangat sedikit jika dibandingkan bahasa-bahasa lain, sehingga
periodisasi bahasa Arab dan Kesustraannya hanay terbatas pada masa jahiliyyah,
masa munculnya Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw., masa
khulafaurrasyidin, Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan periode Modern. Adapun
yang dipegang oleh para ahli tentang perkembangan bahasa Arab pada masa pra
Islam (jahiliyyah) adalah nukilan puisi-puisi yang dikembangkan pada zaman
tersebut yang dipindahkan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Sumber: Mustofa dan Hermawan. Metodologi Penelitian Bahasa Arab Konsep Dasar Strategi Metode Teknik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018
Post a Comment for " Asal Usul Bahasa Arab"