Isim-isim Maushul (الأسماء الموصولة) : Pengertian, Pembagian, dan Contohnya
Secara bahasa isim maushul adalah kata hubung. Yakni yang
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Isim mausul secara istilah adalah isim yang menunjukkan pada suatu
hal yang ditentukan dengan menghubungkan kalimat sebelumnya dan
yang disebutkan setelahnya.
Isim-isim mausul dibagi dua:
1.
Khosh (khusus)
2.
Mustarak (bercampur)
Isim mausul yang khosoh adalah isim-isim maushul yang yang
mengikuti kondisi kalimat yang dia hubungkan. Ketika yang dia hubungkan adalah
mufrad, maka dia berbentuk mufrad. Ketika dia menghubungkan jama’, dia
berbentuk jama’. dan mengikuti mudazakar dan mua’annats kalimat yang
dihubungkannya.
Adapun yang disebut Isim-isim maushul khusus (khosoh) itu
adalah:
الذي untuk menunjukkan satu
orang (mufrad)
الذان untuk dua orang (tastniah)
الذين untuk banyak orang (jama’)
التي untuk perempuan
sendirian (mufrad muannats)
اللتان untuk perempuan dua
orang (tatsniah)
اللاتى و اللاتى و اللائى untuk banyak perempuan (jama’
muannatas)
Contoh:
يفلح الذي يجتهد = akan sukses orang yang
bersungguh-sungguh.
يفلح اللذان يجتهدان
يفلح الذين يجتهدون
تفلح التى تجتهد
تفلح اللتان تجتهدان
تفلح اللاتى يجتهدن
Isim mausul yang bercampur (mustrakak) adalah isim maushul
yang berbentuk satu kata dan digunakan secara umum, yakni untuk semua bentuk
kata yang dihubungkannya.
من untuk yang berakal
ما untuk yang tidak berakal
ذا
أي
ذو
Untuk yang ketiga terakhir dgunakan untuk keduanya (apakah itu
berakal ataupun tidak berakal)
Contoh:
نجح من اجتهد
اركب ما شئت من الخيل
من ذا الذي يقرض الله قرضا حسنا فيضاغفه له (الآية)
اركب من الخيل أيها هو أقوى
Sumber:
kitab Jami’ ad-Durus al-Arobiyah. karangan Musthofa
al-Gholayaini. Terbitan Darul Bayan, Birut. tahun 2008
Post a Comment for "Isim-isim Maushul (الأسماء الموصولة) : Pengertian, Pembagian, dan Contohnya"